Tips Kelola Stok Barang agar Tidak Rugi di Tengah Kenaikan Harga dan Turunnya Daya Beli


Jumat, 25 Jul 2025 16:39 WIB
Kesalahan mengelola stok barang bisa berujung kerugian besar,bahkan untuk bisnis yang penjualannya masih berjalan stabil.
Foto: Petrebels/Unsplash
Jakarta -

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, banyak pelaku usaha menghadapi tantangan ganda, harga bahan baku terus naik, sementara daya beli konsumen justru menurun. Dalam situasi seperti ini, kesalahan mengelola stok barang bisa berujung kerugian besar,bahkan untuk bisnis yang penjualannya masih berjalan stabil.


Pengelolaan stok bukan hanya soal jumlah barang yang tersimpan, tetapi juga menyangkut arus kas, efisiensi operasional, dan daya saing usaha. Berikut ini beberapa langkah strategis agar kamu bisa mengelola stok dengan lebih cerdas dan terhindar dari kerugian:

1. Lakukan Forecasting Berdasarkan Data Penjualan Nyata

Kebiasaan menebak-nebak jumlah stok tanpa data bisa membuat modal menumpuk di gudang. Gunakan data historis penjualan untuk memprediksi kebutuhan stok. Dengan begitu, kamu bisa membeli barang secukupnya sesuai tren permintaan.

2. Terapkan Sistem Minimum Stock & Safety Stock

Setiap produk sebaiknya memiliki batas stok minimum dan stok cadangan. Minimum stock membantu kamu tahu kapan harus restock, sementara safety stock jadi penyangga jika ada lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan.

3. Gunakan Metode FIFO (First In, First Out)

Stok yang masuk lebih dulu harus dijual lebih dulu. Ini penting untuk mencegah produk rusak, kedaluwarsa, atau menurunnya kualitas akibat penyimpanan terlalu lama.

4. Lakukan Stock Opname Secara Berkala

Jangan hanya andalkan laporan di sistem. Lakukan pengecekan fisik rutin agar kamu bisa mendeteksi selisih stok, kehilangan, atau kerusakan sebelum menjadi kerugian besar.

5. Pilah Barang Berdasarkan Pergerakan (Fast, Medium, Slow Moving)

Kelompokkan produk berdasarkan kecepatan perputarannya. Produk slow moving sebaiknya tidak dibeli dalam jumlah besar. Fokus pada barang fast moving yang cepat menghasilkan omzet.

6. Gunakan Aplikasi Inventory yang Sesuai

Jika kamu masih mengelola stok secara manual, sudah waktunya beralih ke sistem digital. Banyak tools inventory yang bisa membantu kamu memantau stok secara real-time dan terintegrasi dengan penjualan.

7. Jangan Ragu Beri Diskon untuk Produk Menumpuk

Jika ada barang yang terlalu lama di gudang, segera buat strategi diskon, bundling, atau dijadikan hadiah pembelian. Jangan biarkan stok mati jadi beban modal.

Kenapa Pengelolaan Stok Barang Penting Sekarang?

  • Harga bahan baku naik terus, maka stok berlebih sehingga modal terkunci, stok kurang dan harga beli makin mahal
  • Konsumen makin selektif, maka barang rusak, kedaluwarsa, atau tak update bisa mengurangi kepuasan
  • Kompetitor makin efisien, maka tanpa pengelolaan stok yang baik, bisnis bisa kalah cepat

Kamu bisa menemukan lebih banyak tips praktis dan insight penting seputar manajemen usaha, strategi ekonomi, dan cara pasang iklan hemat hanya di FYB detikcom, solusi digital untuk pelaku usaha cerdas era digital!

(Sheren/zlw)