Universitas Alma Ata Yogyakarta resmi meluncurkan Nahwu AI, program pembelajaran nahwu sorof berbasis kecerdasan buatan, pada Kamis (18/9/2025).
Peluncuran dilakukan di halaman kampus bersamaan dengan kegiatan Alma Ata Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Azzahir), Rektor Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK, dan KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir. Inovasi ini hadir untuk membantu santri dimanapun berada dan masyarakat umum memahami dasar ilmu bahasa Arab dengan lebih cepat dan mudah.
Kepala Tim Riset AI Universitas Alma Ata, Muqorrobien Marufi Syihab, S.Kom, menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan yang pertama di dunia dalam bidang pembelajaran nahwu dan sorof dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI).
Selama ini banyak metode belajar nahwu sorof, tetapi yang menggunakan AI belum ada. Nahwu AI kami rancang agar bisa menjadi teman belajar layaknya ChatGPT, namun khusus untuk nahwu sorof, ujarnya.
Nahwu AI memungkinkan pengguna memasukkan kalimat berbahasa Arab untuk kemudian dilakukan proses tarqib atau kata per kata. Sistem akan memberikan penjelasan kedudukan kata, termasuk alasan gramatikal mengapa suatu kata dibaca, nashob, jar, atau jazem . Dengan fitur ini, santri maupun siswa dapat berdiskusi langsung dengan AI sehingga pembelajaran berlangsung interaktif.
Muqorrobin mengungkapkan, motivasi pembuatan Nahwu AI berangkat dari pengalamannya sebagai santri yang menghadapi tantangan besar dalam menguasai nahwu sorof.
Saya dulu merasakan betapa sulitnya menguasai ilmu ini di pesantren. Morfologi bahasa Arab sangat kompleks, sehingga butuh waktu lama. Dari pengalaman itu saya berpikir, kenapa tidak memanfaatkan AI agar proses belajar lebih cepat dan efektif, tuturnya.
Ia menambahkan, kemampuan Large Language Model (LLM) dalam menganalisis bahasa menjadi dasar utama lahirnya inovasi ini.
LLM terbukti mampu melakukan penelaahan bahasa Arab dengan sangat baik. Dari situ saya melihat peluang besar untuk menjadikannya alat bantu belajar bagi santri dan pembelajar kitab kuning, jelasnya.
Pengembangan Nahwu AI dilakukan oleh tim riset Universitas Alma Ata yang melibatkan mahasiswa Fakultas Komputer dan Teknik serta pentaskhih Drs. KH. Muhtarom Busyro MPdI. Kolaborasi antara ahli teknologi dan ahli bahasa diharapkan dapat menghasilkan inovasi pendidikan pesantren yang lebih relevan dengan era digital.
Nahwu AI dapat diperuntukkan bagi para mahasiswa, santri dan pelajar, dan dapat diakses secara bebas oleh masyarakat umum melalui laman NahwuAI.com. Saat ini aplikasi masih dalam tahap awal pengembangan, namun rencana ke depan mencakup pengembangan fitur pemahaman kitab sehingga pengguna bisa berdiskusi dengan AI mengenai isi kitab-kitab yang menjadi referensi di pesantren maupun di intitusi-institusi pendidikan dimana Bahasa Arab digunakan.
Dengan peluncuran ini, menunjukkan bahwa Universitas Alma Ata mempunyai komitmen yang kuat dalam menghadirkan inovasi pendidikan berbasis teknologi modern.