Harga Emas Tembus Level Tertinggi, Apa yang Harus Dilakukan Pebisnis Kecil?


Jumat, 12 Sep 2025 19:52 WIB
Harga emas kembali mencetak sejarah baru.Harga jual emas Antam menembus Rp2.086.000 per gram, naik Rp26.000 dibandingkan sebelumnya.
Foto: Ari Bowo Sucipto
Jakarta -

Harga emas kembali mencetak sejarah baru.Harga jual emas Antam menembus Rp2.086.000 per gram, naik Rp26.000 dibandingkan sebelumnya. Angka ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa dan membuat banyak pelaku usaha serta masyarakat bertanya-tanya, apa artinya untuk bisnis dan strategi keuangan?

Lonjakan harga emas tidak terjadi tanpa alasan. Di pasar global, harga emas sudah menembus US$3.600 per troy ounce, dipicu oleh ketidakpastian ekonomi dunia dan spekulasi bahwa bank sentral utama, termasuk The Fed, akan memangkas suku bunga.

Ketika pasar keuangan penuh ketidakpastian, investor cenderung melirik emas sebagai aset safe haven. Dampaknya, permintaan emas meningkat, dan harga pun melonjak. Di Indonesia, pelemahan rupiah terhadap dolar AS ikut mempertebal kenaikan harga emas lokal.

Dampak untuk Pebisnis Kecil

Kenaikan harga emas membawa dua sisi koin bagi para pelaku usaha, terutama UMKM:

1. Biaya produksi perhiasan meningkat

Bagi UMKM di sektor perhiasan, lonjakan harga emas bisa menekan margin keuntungan. Konsumen cenderung menunda pembelian saat harga melambung tinggi.

2. Peluang diversifikasi aset

Bagi UMKM yang memiliki kelebihan arus kas, emas justru bisa menjadi instrumen lindung nilai (hedging) untuk menjaga nilai uang dari inflasi atau pelemahan rupiah.

3. Tekanan terhadap daya beli masyarakat

Kenaikan harga emas biasanya ikut mempengaruhi daya beli masyarakat di sektor lain. Jika konsumen lebih memilih menyimpan uang dalam bentuk emas, belanja non-prioritas bisa menurun dan berimbas pada penjualan UMKM.

Strategi yang Bisa Dilakukan UMKM

Di tengah kondisi ini, pebisnis kecil perlu menyesuaikan strategi agar tetap tangguh menghadapi fluktuasi harga emas dan ketidakpastian ekonomi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Kelola arus kas dengan hati-hati

Pastikan dana usaha tidak seluruhnya terikat pada stok barang. Sediakan cadangan kas agar bisnis tetap berjalan meski penjualan melambat.

  • Pertimbangkan diversifikasi investasi

Sisihkan sebagian keuntungan untuk investasi emas sebagai proteksi jangka panjang. Namun, jangan berlebihan agar likuiditas bisnis tidak terganggu.

  • Cari alternatif bahan baku

Untuk pelaku usaha perhiasan, kombinasi emas dengan logam lain atau produk berdesain kreatif bisa menjaga minat konsumen meski harga emas tinggi.

  • Manfaatkan momentum promosi

Naiknya harga emas bisa dijadikan bahan promosi, misalnya dengan kampanye "beli sekarang sebelum semakin mahal" atau menawarkan produk cicilan agar konsumen lebih ringan dalam membeli.

Harga emas yang menembus rekor tertinggi merupakan sinyal awal bahwa pasar sedang menghadapi ketidakpastian besar. Bagi pebisnis kecil, kondisi ini bukan hanya sebagai tantangan, namun juga dapat dijadikan peluang. Dengan strategi yang tepat, lonjakan harga emas bisa dihadapi tanpa harus mengorbankan keberlangsungan usaha.

Pada akhirnya, kunci utamanya ada di manajemen keuangan dan keberanian beradaptasi. Jika dijalankan dengan baik, UMKM tetap bisa bertahan dan bahkan tumbuh di tengah gejolak harga emas maupun kondisi ekonomi global yang dinamis.

Jangan lewatkan informasi terbaru seputar ekonomi, bisnis, hingga strategi usaha! Simak artikel menarik lainnya hanya diĀ FYB detikcom!

(Sheren/zlw)