Apa Itu Perusahaan Advertising? Mengenal Struktur Perusahaan dan Cara Kerjanya


Jumat, 05 Dec 2025 18:32 WIB
Advertising agency membantu klien merumuskan arah pemasaran, mengelola kanal digital, dan memastikan kampanye memberikan hasil terukur.
Foto: rawpixel.com/Freepik
Jakarta -

Perkembangan lanskap bisnis yang semakin kompetitif membuat brand perlu membangun komunikasi yang lebih kuat untuk mempertahankan relevansi.

Banyak perusahaan di Indonesia mulai memanfaatkan peran agency karena mereka membutuhkan dukungan profesional yang memahami strategi komunikasi, perilaku konsumen, dan dinamika media.

Advertising agency tidak hanya merancang iklan, tetapi juga membantu klien merumuskan arah pemasaran, mengelola kanal digital, dan memastikan kampanye memberikan hasil terukur.

Fungsi utama advertising agency yaitu mengubah strategi brand menjadi pesan yang mudah dipahami konsumen, menyampaikan pesan pada media yang tepat, dan memastikan kampanye berdampak bagi tujuan bisnis.

Jenis Jenis Perusahaan Advertising

Advertising agency memiliki fokus dan karakteristik layanan yang berbeda. Beberapa jenis utama yang umum digunakan oleh bisnis yaitu:

  1. Full Service Agency
    Agency dengan layanan lengkap mulai dari riset, perencanaan komunikasi, creative development, digital marketing, media buying, hingga evaluasi hasil kampanye.

    Tipe ini cocok untuk brand yang membutuhkan partner jangka panjang dan ingin menyerahkan seluruh aktivitas pemasaran kepada satu pihak.

  2. Specialized Agency
    Perusahaan yang berfokus pada layanan tertentu seperti social media agency, branding agency, digital performance agency, atau production house. Banyak brand Indonesia bekerja dengan specialized agency untuk memperkuat kanal tertentu seperti kampanye TikTok, optimasi iklan digital, atau pembuatan video storytelling.

  3. In House Agency
    Perusahaan besar membentuk tim internal yang berperan seperti agency profesional. Selain memberi kontrol penuh, model ini membantu brand menjaga konsistensi identitas visual dan pesan komunikasi. 

Setiap jenis agency menawarkan nilai yang berbeda sesuai kebutuhan bisnis, sehingga perusahaan perlu memilih berdasarkan tujuan dan skala kampanye.

Struktur dan Departemen dalam Advertising Agency

Agar proses kreatif berjalan efektif, advertising agency memiliki struktur yang tersusun dan saling terintegrasi. Beberapa departemen utamanya adalah:

  1. Account Management
    Berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara klien dan tim internal. Account manager memastikan kebutuhan klien tersampaikan secara jelas dan diterjemahkan menjadi rencana eksekusi.
  2. Creative Team
    Tim kreatif terdiri dari copywriter, art director, designer, hingga creative director. Mereka berperan menciptakan ide kampanye, menulis naskah, merancang visual, serta mengembangkan konsep komunikasi.
  3. Strategic Planner
    Bagian yang melakukan riset pasar, analisis perilaku konsumen, dan penyusunan strategi komunikasi. Insight dari tim strategi menjadi fondasi konsep kreatif yang lebih relevan dan terarah.
  4. Media Planner dan Buyer
    Tim yang merencanakan kanal media paling efektif untuk distribusi kampanye serta membeli slot media. Mereka memastikan alokasi anggaran tepat sasaran dan kampanye menjangkau audiens potensial.
  5. Production Team
    Mengelola proses produksi materi iklan seperti video, foto, animasi, atau konten digital lainnya. Tim ini memastikan kualitas output sesuai konsep kreatif.

Setiap departemen bekerja dalam ritme yang kolaboratif sehingga kampanye dapat dieksekusi dengan baik mulai dari perencanaan hingga evaluasi.

Layanan yang Ditawarkan Advertising Agency

Advertising agency menawarkan berbagai layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Layanan ini mencakup:

  • Creative development
  • Pembuatan konten digital
  • Social media management
  • Media planning dan media buying
  • Branding dan pengembangan identitas visual
  • Production seperti video, foto, dan animasi
  • Campaign execution dan monitoring
  • Influencer marketing
  • Digital advertising

Proses Kerja Advertising Agency

Advertising agency memiliki workflow terstruktur agar setiap kampanye berjalan efisien. Proses ini mencakup:

  1. Briefing
    Klien memberikan informasi mengenai latar belakang, tujuan kampanye, target audiens, dan masalah komunikasi yang ingin diselesaikan.
  2. Strategic Planning
    Tim strategi menganalisis data pasar dan audiens untuk menentukan arah kampanye dan insight yang digunakan sebagai acuan.
  3. Creative Development
    Tim kreatif mengembangkan konsep, membuat desain visual, menulis naskah, atau merancang storytelling berdasarkan strategi.
  4. Production
    Proses produksi materi seperti video, foto, banner digital, atau konten media sosial.
  5. Media Execution
    Tim media menyebarkan materi ke platform yang sudah direncanakan dan memastikan kampanye berjalan sesuai jadwal.
  6. Monitoring dan Evaluasi
    Agency melakukan pengukuran performa menggunakan indikator seperti reach, engagement, conversion, atau brand lift. Laporan ini menjadi dasar untuk optimasi kampanye selanjutnya.

Workflow terstruktur ini membantu klien mendapatkan hasil yang lebih terukur dan sesuai dengan tujuan bisnis.

Model Bisnis dan Revenue Advertising Agency

Advertising agency memperoleh pendapatan melalui berbagai model, antara lain:

  • Retainer fee untuk kerja sama jangka panjang
  • Project fee untuk kampanye tertentu dengan durasi terbatas
  • Komisi media buying dari pembelian slot iklan di beberapa platform
  • Biaya produksi untuk pembuatan video, foto, atau materi kreatif lainnya
  • Layanan konsultasi strategi untuk kebutuhan brand development atau perencanaan komunikasi

Model bisnis ini memberi fleksibilitas bagi brand untuk memilih layanan sesuai anggaran dan tujuan kampanye.

Mau temukan lebih banyak insight bisnis? Kunjungi kanal FYB untuk informasi terlengkap seputar pengelolaan bisnis mulai dari keuangan hingga strategi praktis.

FYB detikcom juga siap bantu iklankan bisnismu untuk memperluas jangkauan audiens.

(Dita/srn)