Tips Hadapi Tantangan Finansial di Tengah Fenomena Middle Class Squeeze


Rabu, 24 Sep 2025 16:49 WIB
Istilah middle-class squeeze menjadi populer di tengah kondisi kenaikan inflasi yang tidak berimbang dengan kenaikan upah kelas menengah.
Foto: ABC Australia
Jakarta -

Istilah middle-class squeeze menjadi populer di tengah kondisi kenaikan inflasi yang tidak berimbang dengan kenaikan upah kelas menengah. Kondisi ini menurunkan standar hidup mereka secara relatif. Akibatnya, kelompok kelas menengah kesulitan menjaga gaya hidup mereka yang dikesampingkan untuk mewujudkan aspirasi untuk naik kelas dan biaya konsumsi sehari-hari.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi selain ketidakseimbangan inflasi dan upah kelas menengah adalah kondisi ketika kelas menengah terjebak dalam status kelas yang terlalu bias antara 'kaya' dan 'miskin'. Tantangan-tantangan yang dihadapi kelas menengah juga mengakibatkan berbagai kondisi lainnya seperti terhambatnya kelas menengah untuk naik kelas.

Penyebab utama middle-class squeeze

  • Melonjaknya biaya kebutuhan primer
    Harga kebutuhan pokok seperti perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan meningkat membuat kelompok kelas ini semakin tertekan secara finansial untuk memenuhi kebutuhan yang besar.
  • Perubahan pasar kerja
    Globalisasi dan otomatisasi di zaman yang berkembang telah mengubah pasar kerja yang menyebabkan beberapa posisi pekerjaan menjadi kurang stabil atau bahkan hilang sehingga menciptakan ketidakpastian finansial.
  • Kenaikan utang
    Meningkatnya harga kebutuhan membuat kelompok kelas ini harus mengambil pinjaman yang besar yang membebani keuangan mereka dalam jangka panjang.

Dampak dari middle-class squeeze

  • Kesulitan menabung
    Keluarga kelas menengah kesulitan untuk menabung untuk pensiun, dana darurat, serta tujuan jangka panjang yang diakibatkan oleh terbatasnya kemampuan finansial.
  • Tertundanya rencana masa depan
    Rencana masa depan yang dimiliki oleh kelompok kelas ini juga seringkali tertunda. Mereka terpaksa mengabaikan rencana penting dalam hidup, seperti membeli rumah, menikah, atau memiliki anak.
  • Ketidakstabilan keuangan
    Kondisi keuangan kelompok menengah menjadi tidak stabil dan rentan terhadap guncangan ekonomi, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis kesehatan, karena tidak memiliki bantalan finansial yang memadai.

Tips hadapi tantangan keuangan
1. Buat rencana anggaran
Buatlah rencana anggaran Anda untuk membantu menyusun strategi yang efektif untuk mengelola keuangan Anda.
2. Komunikasi dengan keluarga
Komunikasi dengan keluarga dapat membantu Anda menentukan batasan finansial. Anda juga dapat mendiskusikan mengenai bantuan apa saja yang bisa Anda berikan dan yang tidak bisa Anda tanggung.
3. Manfaatkan bantuan komunitas
Manfaatkan bantuan yang ada dari pemerintah, lembaga sosial, atau komunitas yang menawarkan bantuan untuk lansia atau program bantuan pendidikan untuk anak-anak.

Fenomena middle-class squeeze tidak hanya membawa dampak serius pada kelompok yang mengalami, tetapi juga kondisi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ini tentunya tidak hanya berputar seputar tantangan finansial, tetapi juga akan mempengaruhi kondisi mental dan fisik para individu yang mengalami.

Bagi Anda yang mengalami kondisi ini, langkah strategis perlu dilakukan untuk dapat menghadapi tantangan yang ada. Rencana finansial menjadi penting untuk membantu Anda melewati permasalahan middle-class squeeze.

Temukan insight menarik seputar rencana finansial, peluang bisnis, dan berbagai insight menarik untuk tambah cuan lewat kanalĀ FYB detikcom!

(Sheren/zlw)