Bagi para pebisnis UMKM, tentunya tingkat penjualan menjadi sebuah hal yang penting. Namun, pebisnis perlu memerhatikan hal lain untuk dapat bersaing di tengah kondisi industri yang kompetitif. Dinamika persaingan bisnis melibatkan pengetahuan digital dan manajemen. Hal ini menambah tantangan bagi para pelaku bisnis UMKM.
Strategi yang tepat sasaran tentunya menjadi hal yang akan membantu bisnis untuk dapat menghadapi kondisi industri yang dinamis. Namun, langkah yang rumit seringkali menghambat pelaku bisnis dalam melancarkan strategi bisnis yang tepat. Demi mempertahankan posisi di tengah pasar, strategi dasar yang tak dapat dilewatkan oleh pelaku bisnis UMKM adalah branding.
Apa itu branding?
Branding adalah strategi menciptakan identitas bagi suatu produk, layanan, atau suatu perusahaan yang bertujuan untuk membangun citra dan persepsi yang diinginkan di benak konsumen. Strategi branding dilakukan untuk membuat brand lebih dikenal serta memberikan identitas sebagai pembeda dengan kompetitor. Langkah ini juga dapat membantu brand membangun koneksi personal dengan konsumen.
Bagaimana melakukan branding?
Bagi Anda yang telah menjalankan bisnis UMKM ataupun pemula, berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan branding bisnis Anda.
1. Kenali produk Anda
Untuk dapat memperkenalkan produk Anda dan menciptakan identitas di benak konsumen, Anda perlu mengenali keunikan menarik dari produk Anda yang dapat menjual.
2. Ciptakan identitas visual dan verbal
Identitas bisnis anda perlu dipertimbangkan sebagai bentuk komunikasi yang efektif dan membangun kepercayaan pelanggan. Anda dapat merancang identitas visual yang merepresentasikan karakteristik bisnis Anda. Selain itu, identitas verbal dapat dirancang untuk menanamkan ciri khas brand Anda di benak konsumen.
3. Lakukan promosi dan pemasaran yang konsisten
Setelah tahap perancangan dilakukan, Anda telah berhasil menciptakan identitas bagi brand Anda.Selanjutnya, identitas atau branding yang telah diciptakan dapat digunakan untuk melakukan promosi serta pemasaran. Lakukan keduanya dengan konsisten melibatkan identitas yang telah dirancang. Konsistensi menjadi hal penting untuk mempertahankan persepsi positif bisnis Anda di mata konsumen.
Tips melakukan branding
Dalam melakukan perancangan identitas brand Anda, berbagai hal perlu menjadi pertimbangan seperti berikut.
1. Kenali target bisnis Anda
Selain mengenali bisnis Anda, kenali pula karakteristik target market Anda. Hal ini perlu dilakukan agar pesan yang disampaikan melalui branding dapat sesuai dengan tujuan yang ada sejak awal.
2. Bangun koneksi personal dengan storytelling
Dalam melakukan perancangan branding, pertimbangkan juga untuk membangun koneksi personal dengan konsumen melalui teknik storytelling dengan ciri khas brand Anda. Strategi dapat membantu memunculkan koneksi emosional di benak konsumen.
3. Pertahankan kepercayaan konsumen
Setelah strategi perancangan branding dilakukan dan kegiatan promosi dilakukan secara konsisten, Anda juga tetap perlu membangun kepercayaan konsumen lewat pelayanan ramah dan responsif serta kualitas produk/jasa yang ditawarkan.
Kesuksesan sebuah bisnis tentunya memerlukan proses dan waktu yang panjang. Namun, proses tersebut lah yang membuat pengalaman perjalanan bisnis Anda menjadi perjalanan berharga yang dapat meningkatkan kualitas bisnis Anda di masa depan.
Jadi, jika Anda adalah pelaku bisnis UMKM yang ingin meningkatkan penjualan serta memperkenalkan bisnis kepada audiens yang lebih luas, Anda dapat mempertimbangan strategi branding sebagai salah satu langkah dasar yang dapat dilakukan.
Ingin tau lebih banyak seputar strategi bisnis bagi pelaku UMKM, atau tips mengelola keuangan untuk pebisnis pemula? Temukan selengkapnya di kanal FYB detikcom dan temukan insight menarik lainnya.
(Sheren/zlw)