Kenali 5 Karakter Customer dari Gaya Belanja! Kunci Sukses Strategi Bisnis


Kamis, 31 Jul 2025 13:50 WIB
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, mengenali siapa pelanggan Anda bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan strategis.
Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz
Jakarta -

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, mengenali siapa pelanggan Anda bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan strategis. Salah satu cara efektif untuk memahami konsumen adalah dengan mengamati gaya belanjanya.

Dari sinilah pelaku usaha bisa membaca karakter customer secara lebih tajam dan menyesuaikan strategi bisnisnya dengan lebih presisi.

Mengapa Gaya Belanja Bisa Mencerminkan Karakter Konsumen?

Perilaku saat berbelanja menyimpan banyak informasi tersembunyi. Preferensi terhadap diskon, kecenderungan impulsif, hingga loyalitas terhadap brand dapat mencerminkan cara pikir, pola hidup, hingga tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu merek.

Dengan mengenali karakter ini, pelaku usaha dapat:

  • Menyusun strategi pemasaran berbasis perilaku (behavioral marketing)
  • Merancang program loyalitas yang lebih tepat sasaran
  • Menghemat biaya akuisisi customer baru
  • Meningkatkan retensi dan repeat purchase

Berikut beberapa karakter umum customer yang bisa diidentifikasi dari perilaku belanja mereka:

1. Pencari Diskon (The Deal Hunter)

Pelanggan jenis ini sangat peka terhadap harga. Mereka kerap membandingkan harga sebelum membeli, aktif menggunakan voucher, dan menunggu momen promo besar.
Strategi yang tepat: kampanye flash sale, program loyalitas berbasis poin, atau bundling hemat.

2. Impulsif (The Impulsive Buyer)

Biasanya melakukan pembelian spontan tanpa riset panjang. Visual menarik dan urgensi menjadi pemicu utama. Strategi yang tepat: penggunaan CTA yang kuat, desain menarik, dan rekomendasi produk berbasis AI.

3. Loyalis (The Loyalist)

Sudah merasa nyaman dengan brand tertentu dan jarang berpindah ke produk kompetitor. Strategi yang tepat: program member eksklusif, konten personalisasi, dan penawaran early access.

4. Si Teliti (The Researcher)

Meluangkan waktu untuk memahami produk secara menyeluruh sebelum membeli. Mereka membaca ulasan, membandingkan fitur, dan mempertimbangkan kualitas.
Strategi yang tepat: sediakan detail produk yang lengkap, review pelanggan yang kredibel, dan konten edukatif.

5. Pengejar Tren (The Trendsetter)

Tertarik pada produk yang sedang hype. Aktif di media sosial dan cenderung menjadi early adopter. Strategi yang tepat: kolaborasi dengan influencer, peluncuran terbatas, dan promosi eksklusif di kanal digital.

Untuk mengenali karakter konsumen dari perilaku belanja mereka, pelaku bisnis bisa menggunakan pendekatan data berikut:

  • Analisis histori transaksi
    Lihat frekuensi pembelian, preferensi produk, waktu favorit belanja.
  • Tracking perilaku digital
    Gunakan tools analitik untuk melacak aktivitas pengguna di website atau aplikasi, seperti klik, scroll, hingga pengabaian keranjang.
  • Survei atau kuis interaktif
    Selain sebagai engagement tools, kuis bisa digunakan untuk profiling pelanggan dengan pendekatan yang menyenangkan.
  • Segmentasi berbasis data CRM
    Manfaatkan data pelanggan untuk mengelompokkan mereka berdasarkan perilaku dan nilai pembelian.

Memahami customer dari gaya belanjanya bukan hanya memperkaya wawasan bisnis, tapi juga membuka peluang untuk efisiensi biaya, peningkatan loyalitas, dan strategi komunikasi yang lebih relevan. Di era digital seperti sekarang, insight semacam ini adalah aset.

Ingin tahu lebih banyak insight seputar strategi bisnis dan cara membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat? Kunjungi FYB detikcom untuk mengetahui artikel-artikel menarik lainnya seputar dunia usaha, ekonomi, dan inovasi UMKM.

(Sheren/zlw)