Harga Emas Turun Jangan Panik! Saatnya Pelaku Usaha Berpikir Strategis


Jumat, 16 May 2025 16:43 WIB
Harga emas dunia mengalami penurunan signifikan belakangan ini, dipicu oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi suku bunga global yang tinggi.
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Harga emas dunia mengalami penurunan signifikan beberapa waktu kebelakang ini. Meskipun headline berita utama banyak yang membahas investor besar dan pasar keuangan, pelaku UMKM di Indonesia juga tidak luput dari dampaknya.

Lalu, bagaimana penurunan harga emas ini bisa mempengaruhi dunia usaha kecil dan menengah? Apa saja strategi adaptif yang bisa diambil?

Banyak pengusaha kecil yang mengandalkan emas sebagai jaminan untuk mendapat modal usaha, terutama lewat lembaga gadai atau pembiayaan mikro. Saat harga emas turun, nilai jaminan ikut turun. Artinya, pinjaman yang bisa didapat jadi lebih kecil. Di tengah tingginya kebutuhan operasional, ini tentu menjadi tantangan.

Solusinya?

  • Jangan bergantung hanya pada satu aset. Coba nilai ulang potensi jaminan lain dari usaha, seperti stok barang atau kendaraan operasional.
  • Lakukan pencatatan arus kas secara ketat agar tidak perlu meminjam secara impulsif.

Penurunan harga emas juga bisa dimanfaatkan oleh sektor yang menggunakan logam mulia ini sebagai bahan baku, seperti perajin perhiasan, aksesoris, atau logam ukir. Saat harga turun, biaya produksi ikut turun, ini kesempatan untuk menambah stok bahan atau meluncurkan produk baru dengan harga jual yang lebih kompetitif

Jika penurunan harga emas disertai penguatan nilai tukar dan stabilnya inflasi, daya beli masyarakat bisa ikut meningkat. Hal ini membuka peluang bagi pelaku usaha untuk kembali menggerakkan roda bisnis, terutama di sektor ritel dan konsumsi harian.

Namun, volatilitas harga juga harus jadi alarm agar pelaku usaha mulai memikirkan strategi mitigasi risiko. Misalnya:

  • Menyusun rencana darurat keuangan
  • Mengedukasi diri tentang manajemen aset dan strategi keuangan berkelanjutan

Alih-alih panik karena harga emas menurun, pelaku usaha bisa menjadikannya sebagai momentum untuk meninjau ulang strategi finansial. Dunia usaha menuntut ketahanan, bukan sekadar reaksi. Maka, penting untuk terus update dengan kondisi pasar, cermat mengelola aset, dan terbuka terhadap alternatif pendanaan serta edukasi keuangan.

Karena dalam dunia usaha, bukan hanya suatu bisnis dan usaha paling besar yang bertahan, melainkan mereka yang paling adaptif.

Penurunan harga emas bukan hanya cerita pasar keuangan, tapi juga realitas yang dihadapi pelaku UMKM. Dengan memahami dampaknya dan memanfaatkan insight dari platform seperti FYB detikcom, pelaku usaha bisa lebih adaptif dan mengambil keputusan yang tepat untuk keberlangsungan bisnis.

Kunjungi FYB detikcom sekarang juga dan jadikan informasi menarik seputar bisnis dan ekonomi sebagai aset usahamu!

(zlw/zlw)