ETS & ITC Luncurkan TOEIC Link : Inovasi Asesmen Bahasa Inggris Berbasis AI


Story by TOIEC Link

Senin, 26 May 2025 16:45 WIB
Inovasi Asesmen Kecakapan Bahasa Inggris Daring Generasi Terbaru Ini Dirancang Khusus Untuk Menjawab kebutuhan organisasi modern di Indonesia
Foto Dok : TOIEC Link
Jakarta -

Educational Testing Service (ETS) bersama mitra resminya di Indonesia, International Test Center (ITC), resmi meluncurkan TOEIC Link pada Kamis (22/5/2025). Inovasi asesmen kecakapan bahasa Inggris daring generasi terbaru ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan organisasi modern di Indonesia yang semakin dinamis.

TOEIC Link hadir sebagai solusi asesmen yang menggabungkan keunggulan penilaian berbasis riset selama lebih dari 75 tahun dengan teknologi digital terkini, menghadirkan pengalaman tes yang fleksibel, cepat, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap organisasi.

Menjembatani Dunia Akademis dan Profesional

Foto Dok : TOIEC LinkFoto Dok : TOIEC Link

"Yang membedakan TOEIC dengan yang lain adalah TOEIC Link menghubungkan antara akademia, lulusan universitas, sekolah menengah langsung dengan dunia kerja. Berbeda dengan tes-tes lainnya yang terbatas dengan dunia pendidikan saja, TOEIC Link menghubungkan dua dunia menjadi satu dengan jangkauan terluas," ujar Ratnesh Kumar Jha, General Manager of TOEIC.

Pernyataan Ratnesh menegaskan visi besar di balik peluncuran TOEIC Link yang tidak sekadar mengukur kemampuan bahasa, tetapi juga menjadi jembatan strategis antara dunia pendidikan dan industri.

Teknologi AI Terintegrasi untuk Efisiensi Maksimal

Foto Dok : TOIEC LinkFoto Dok : TOIEC Link

Keunggulan utama TOEIC Link terletak pada penerapan tiga sistem kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi. Jenny Lee, selaku CEO ITC menjelaskan, "Ada tiga AI yang kita pakai. Yang pertama untuk pembuatan soal, yang kedua kita juga menggunakan AI sebagai pengawas saat tes, dan yang terakhir kita menggunakan AI untuk scoring."

Sistem pengawasan AI mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan atau bantuan eksternal selama pelaksanaan tes. Sementara itu, AI scoring didukung oleh 150 juta data pengujian yang memungkinkan mesin membaca berbagai aksen bahasa Indonesia, bahkan hingga wilayah Indonesia Timur.

"Karena AI itu semakin pintar mesinnya maka semakin hebat kerjanya. AI ini juga membantu agar tes menjadi lebih efisien, karena kita bisa menjangkau seluruh anak muda dari Indonesia Timur, Tengah hingga ke Barat tanpa harus menunggu lama," jelas Jenny.

Efisiensi ini terbukti dari kecepatan hasil scoring yang dapat diperoleh langsung setelah tes dalam hitungan detik, berbeda dengan tes konvensional yang membutuhkan waktu berhari-hari.

Respons Terhadap Kebutuhan Dunia Kerja Modern

Ratnesh Jha, Global GM Institutional Products ETS, menekankan relevansi TOEIC Link dengan tuntutan profesional masa kini. "Dalam lanskap profesional masa kini, organisasi membutuhkan asesmen bahasa Inggris yang andal sekaligus fleksibel. TOEIC Link menawarkan solusi modern yang cepat dan adaptif tanpa mengesampingkan ketelitian berbasis riset yang menjadi ciri khas ETS."

TOEIC Link menghadirkan empat fitur utama: tes modular dan fleksibel yang memungkinkan organisasi memilih penilaian keterampilan sesuai kebutuhan; hasil cepat dengan nilai modul Speaking dan Writing tersedia dalam 48 jam; sistem proktor daring berbasis AI untuk keamanan optimal; dan standar internasional yang selaras dengan Common European Framework of Reference (CEFR).

Kondisi Kemampuan Bahasa Inggris Generasi Muda Indonesia

Dari data yang dipaparkan Jenny mengungkap kondisi terkini kemampuan bahasa Inggris generasi muda Indonesia. "Secara data, rata-rata sekarang lulusan S1 itu di angka 500-an, SMK dan SMA itu di angka 400-an dan ini bisa dibilang sedikit di bawah rata-rata untuk basic."

Meskipun demikian, Jenny optimis bahwa anak muda Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, namun masih ragu untuk memulai.

"Sebenarnya anak muda itu bisa berbahasa Inggris tapi malu untuk memulai. Dengan TOEIC Link ini kita berharap anak muda semakin mahir berbahasa, karena sebenarnya bahasa itu berkembang dan bisa makin mahir saat terbiasa melakukannya, tidak bisa instan."

Warisan 45 Tahun Program TOEIC

Selama lebih dari 45 tahun, program TOEIC telah menjadi tolok ukur global kemampuan bahasa Inggris di dunia kerja, membantu lebih dari 136 juta peserta tes membuktikan keterampilan bahasa mereka. TOEIC Link melanjutkan warisan ini dengan empat modul komprehensif: TOEIC Link Speaking untuk menilai pelafalan dan kefasihan komunikasi lisan; TOEIC Link Writing untuk mengukur kemampuan menyusun tulisan profesional; TOEIC Link Listening untuk menilai pemahaman bahasa Inggris lisan; dan TOEIC Link Reading untuk menilai kemampuan memahami teks tertulis.

"TOEIC Link adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi yang relevan dan berdampak bagi pengembangan kompetensi bahasa Inggris masyarakat Indonesia. Kami berharap TOEIC Link bisa membawa dunia ke Indonesia dan Indonesia ke dunia," pungkas Jenny Lee.

(iqi/iqi)