Batik Obate telah lama dikenal sebagai spesialis dalam pembuatan batik tulis dengan kualitas tinggi dan proses yang mendalam. Setiap kain yang dihasilkan melalui serangkaian langkah teliti dan penuh seni.
Berikut adalah rangkaian proses pembuatan batik tulis yang dikerjakan dengan penuh ketelitian oleh para pengrajin di Batik Obate:
1. Nyorek
![]() |
Tahap pertama adalah Nyorek, di mana pola dan motif batik mulai terealisasi. Pada tahap ini, gambar dan desain yang telah digambar di atas kertas dipindahkan ke kain sebagai dasar dari kreasi batik yang akan dibuat.
2. Mbatik/Ngiseni
Setelah pola tercetak, tahap berikutnya adalah Mbatik atau Ngiseni, yaitu seni pemakaian canting yang diisi dengan lilin atau malam.
Di sini, pengrajin mengisi pola dengan lilin menggunakan berbagai teknik, seperti nglowong (menjiplak garis motif) dan nyeceki atau nitik (membuat titik-titik pada pola). Teknik ini menghasilkan detail yang rumit dan khas dari batik tulis.
3. Nembok
Pada tahap Nembok, motif atau area tertentu pada kain ditutup dengan lilin untuk mencegah percampuran warna yang tidak diinginkan saat proses pewarnaan berlangsung. Proses ini sangat penting untuk memastikan setiap warna tetap terpisah dengan jelas.
4. Medel
Selanjutnya, kain yang telah dibatik melalui tahap Nembok akan dicelup ke dalam air yang mengandung pewarna. Proses ini memberikan warna pada kain sesuai dengan desain yang diinginkan, menciptakan keindahan visual pada batik.
5. Nyolet
Setelah pencelupan, langkah berikutnya adalah Nyolet. Pada tahap ini, kain diberi pewarna cair dengan menggunakan kuas. Kain dijemur di bawah sinar matahari untuk mencapai intensitas warna yang diinginkan. Proses ini memberikan nuansa warna yang lebih mendalam dan bervariasi.
6. Nglorod
Nglorod adalah proses perendaman kain dalam air mendidih untuk menghilangkan lilin atau malam yang masih menempel pada kain setelah proses pewarnaan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kain bebas dari lilin dan siap untuk tahap akhir.
7. Mepe
Setelah lilin dihilangkan, kain yang telah bersih dari lilin dicuci dengan air bersih dan dijemur di bawah sinar matahari. Beberapa kain yang memiliki obat batik khusus bahkan dikeringkan dengan cara dianginkan, tergantung pada sifat bahan dan obat batik yang digunakan.
8. Ngerok
Pada tahap Ngerok, kain yang telah kering melalui proses Mepe kemudian diolah lebih lanjut untuk menghilangkan sisa lilin yang mungkin masih menempel. Proses ini memastikan kain menjadi halus dan siap untuk digunakan.
9. Ngecek
Tahap terakhir adalah Ngecek, yaitu langkah pengecekan hasil akhir dari seluruh proses. Di sini, pengrajin memeriksa dengan seksama setiap detail pada kain batik untuk memastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan pada hasil akhirnya.
Setiap langkah dalam proses pembuatan batik tulis di Batik Obate mencerminkan kecermatan dan kesabaran yang luar biasa dari para pengrajin.
Melalui teknik yang telah diwariskan turun-temurun, Batik Obate tidak hanya menghasilkan kain dengan kualitas yang luar biasa, tetapi juga menciptakan batik yang penuh dengan nilai seni dan makna mendalam.
Artikel Terkait :
Batik Obate, Pilihan Sempurna untuk Sambut Tahun Baru Imlek
Batik Sawunggaling Karya Go Tik Swan Jadi Inspirasi Batik Obate
Keunikan Batik Tulis Dari Batik Obate: Setiap Helai Memiliki Cerita
(iqi/iqi)