Bagi pelaku usaha UMKM, kondisi ekonomi bukan cuma sekadar angka di berita. Salah satu indikator yang perlu diperhatikan adalah Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Angka ini bisa jadi sinyal penting tentang seberapa optimis masyarakat dalam membelanjakan uangnya.
IKK sendiri adalah hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk melihat seberapa yakin masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan enam bulan ke depan. Hasilnya berupa angka indeks antara 0 sampai 200. Angka di atas 100 artinya masyarakat optimis. Namun, angka di bawah 100 menandakan banyak yang mulai pesimis terhadap kondisi ekonomi.
Kenapa IKK Penting?
IKK mencerminkan daya beli masyarakat. Ketika indeks turun, orang cenderung menunda belanja. Baik itu makan di luar, beli baju, sampai upgrade gadget. Akibatnya, perputaran uang di pasar jadi lebih lambat.
Bagi para pelaku UMKM, kondisi ini bisa terasa dari penurunan omset, berkurangnya pelanggan, atau stok barang yang lebih lama terjual.
Strategi Hadapi Turunnya IKK
Jangan buru-buru panik saat IKK menurun. Ini saat yang tepat untuk menyesuaikan strategi bisnis. Berikut langkah strategis yang bisa dilakukan:
- Fokus menjual produk sehari-hari
Untuk tetap bertahan di tengah menurunnya daya beli masyarakat, pelaku usaha dapat tetap bertahan dengan menjual produk sehari-hari. - Menambah promo untuk menarik pelanggan
Promo sederhana dapat dimanfaatkan untuk menarik calon pelanggan di tengah kondisi menurunnya kepercayaan konsumen. - Memperkuat pelayanan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan
Pelaku usaha juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memperkuat pelayananan yang membangun kepercayaan.
Pelaku UMKM yang peka terhadap tren konsumen seperti IKK biasanya bisa bertahan lebih lama karena tahu kapan harus agresif dan kapan harus menahan diri.
Jadi, mulai sekarang, jangan cuma perhatikan harga bahan baku atau tren pasar saja. Meluangkan waktu untuk baca laporan IKK bulanan dari Bank Indonesia menjadi sebuah langkah strategis untuk tetap pertahankan bisnis di tengah menurunnya daya beli masyarakat.
Kunjungi FYB detikcom untuk dapatkan lebih banyak insight menarik seputar UMKM dan strategi untuk bisnis!
(Dita/srn)