Brand Personality Adalah: Pengertian dan Cara Membangun Identitas Merek Kuat


Selasa, 16 Dec 2025 19:04 WIB
Setiap bisnis ingin mereknya dikenal dan diingat oleh audiens. Salah satu cara paling efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui brand personality.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Jakarta -

Setiap bisnis ingin mereknya dikenal dan diingat oleh audiens. Salah satu cara paling efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui brand personality, atau kepribadian merek.

Brand personality membantu merek untuk tampil lebih manusiawi, mudah diidentifikasi, dan mampu membangun hubungan emosional dengan konsumen.

Dengan memahami dan menerapkannya dengan tepat, merek tidak hanya akan dikenal, tetapi juga dipercaya dan disukai oleh target audiens.

Apa Itu Brand Personality? Memahami Konsep Inti

Definisi Brand Personality (Kepribadian Merek)

Brand personality adalah kumpulan karakteristik manusia yang dikaitkan dengan sebuah merek. Karakteristik ini mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek, mulai dari kesan pertama hingga loyalitas jangka panjang.

Singkatnya, brand personality membuat merek memiliki "wajah" dan "sikap" yang mudah dikenali oleh audiens.

Perbedaan Brand Personality dengan Brand Identity dan Brand Image

Meskipun sering terdengar serupa, brand personality berbeda dengan brand identity dan brand image. Brand identity adalah keseluruhan elemen visual dan verbal yang dimiliki merek, seperti logo, warna, dan slogan.

Brand image adalah persepsi yang dimiliki konsumen tentang merek berdasarkan pengalaman mereka. Sementara itu, brand personality mencerminkan karakter dan sifat "manusia" dari merek, yang menjadi dasar bagi identitas dan citra merek.

Mengapa Brand Personality Penting dalam Bisnis?

Brand personality menjadi fondasi bagi komunikasi dan strategi pemasaran. Dengan kepribadian yang kuat, merek dapat menonjol di tengah persaingan, membangun hubungan emosional dengan konsumen, dan menciptakan loyalitas yang lebih tinggi.

Konsumen tidak hanya membeli produk atau layanan, tetapi juga merasakan koneksi dengan nilai dan karakter merek.

5 Dimensi Utama Brand Personality (Model Aaker)

  1. Dimensi 1: Sincerity (Ketulusan)
    Merek dengan sifat tulus menampilkan kejujuran, kehangatan, dan perhatian. Contohnya, merek yang menekankan nilai keluarga dan peduli pada kesejahteraan konsumen.
  2. Dimensi 2: Excitement (Kegembiraan)
    Dimensi ini menekankan energi, inovasi, dan semangat muda. Merek yang penuh kejutan dan kreatif biasanya masuk kategori ini.
  3. Dimensi 3: Competence (Kompetensi)
    Merek yang kompeten menunjukkan kehandalan, profesionalisme, dan kredibilitas tinggi. Konsumen merasa aman dan percaya dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
  4. Dimensi 4: Sophistication (Kecanggihan)
    Kecanggihan menandakan prestise, gaya hidup mewah, dan elegan. Merek yang menonjolkan aspek ini biasanya menarik audiens yang menghargai kualitas tinggi dan status.
  5. Dimensi 5: Ruggedness (Ketangguhan)
    Ketangguhan menonjolkan daya tahan, kekuatan, dan kepraktisan. Merek di sektor petualangan, olahraga, atau perlengkapan outdoor sering memanfaatkan dimensi ini.

Cara Membangun dan Mengembangkan Brand Personality

  1. Langkah 1: Tentukan Target Audiens dan Nilai Inti Merek
    Identifikasi siapa konsumen utama dan nilai-nilai yang ingin diperjuangkan merek. Nilai ini menjadi dasar untuk memilih karakteristik yang paling sesuai dengan audiens.
  2. Langkah 2: Pilih Sifat Manusia yang Paling Relevan
    Dari lima dimensi utama, pilih sifat yang paling menggambarkan merek dan relevan dengan audiens. Fokus pada 1-2 sifat inti agar pesan merek lebih konsisten dan kuat.
  3. Langkah 3: Ekspresikan Kepribadian Melalui Komunikasi Visual
    Gunakan warna, logo, tipografi, dan desain yang mencerminkan karakter merek. Visual yang tepat memperkuat kesan yang ingin ditanamkan pada konsumen.
  4. Langkah 4: Ekspresikan Kepribadian Melalui Komunikasi Verbal
    Sampaikan pesan melalui bahasa, slogan, dan nada komunikasi yang sesuai dengan sifat merek. Baik di media sosial maupun materi promosi, konsistensi bahasa membuat merek lebih mudah dikenali.
  5. Langkah 5: Konsistensi Adalah Kunci
    Konsistensi di semua titik kontak konsumen membuat brand personality lebih kuat. Mulai dari iklan, website, hingga layanan pelanggan, setiap interaksi harus mencerminkan karakter merek.

Contoh Nyata Penerapan Brand Personality yang Sukses

Studi Kasus: Merek yang Menggunakan Sincerity

Merek-merek dengan sifat tulus, seperti perusahaan makanan keluarga, menekankan kualitas dan kejujuran dalam setiap kampanye. Konsumen merasakan kehangatan dan kepercayaan terhadap produk.

Studi Kasus: Merek yang Sukses dengan Excitement

Merek teknologi dan fashion sering menekankan kegembiraan dan inovasi. Strategi ini membuat mereka terlihat segar, kreatif, dan relevan bagi audiens muda yang selalu mencari tren terbaru.

Mau tau lebih banyak insight seputar bisnis? Kunjungi kanal FYB detikcom dan temukan lebih banyak strategi relevan dengan industri masa kini.

Tembus target pasar yang sesuai dengan beriklan di FYB detikcom untuk tingkatkan bisnis Anda!

(Dita/srn)