Potensi ekspor produk UMKM Indonesia terus menjadi perhatian utama sebagai penggerak ekonomi nasional. Dari furnitur khas Jepara hingga rempah-rempah nusantara, produk lokal kian dilirik pasar global. Namun, bagaimana cara UMKM memanfaatkan peluang ini untuk bersaing secara internasional? Simak langkah strategis berikut!
Potensi Besar UMKM di Pasar Ekspor
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang 15,8% dari total ekspor nasional, dengan target naik menjadi 30% pada 2024. Beberapa produk unggulan, seperti batik, kerajinan rotan, dan kopi specialty seperti Gayo dan Toraja, memiliki pasar luas di negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa.
Platform digital seperti Alibaba dan Amazon juga mempercepat akses pasar internasional bagi UMKM, memungkinkan mereka menjangkau pelanggan global tanpa batas geografis.
Produk Indonesia yang Unggul di Pasar Global
Keunggulan produk UMKM Indonesia terletak pada aspek budaya dan kualitas. Kerajinan tangan seperti ukiran kayu Jepara menjadi incaran kolektor luar negeri karena nilai seni dan autentisitasnya. Di sisi lain, produk makanan dan minuman seperti keripik singkong, sambal khas, serta produk berbasis rempah memiliki daya tarik unik di pasar global.
Selain itu, dengan adanya perjanjian dagang seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), eksportir Indonesia mendapat keuntungan berupa pengurangan tarif hingga pembebasan bea masuk di banyak negara.
Langkah Praktis untuk Memulai Ekspor
Pelaku UMKM yang ingin merambah pasar internasional dapat memulai dengan langkah-langkah berikut:
1. Riset Pasar Internasional
Cari tahu kebutuhan konsumen di negara tujuan. Contohnya, negara-negara Eropa memiliki permintaan tinggi terhadap produk ramah lingkungan seperti tas anyaman dari bahan daur ulang.
2. Sertifikasi dan Standar Global
Pastikan produk Anda memenuhi standar internasional, seperti sertifikasi halal untuk negara mayoritas Muslim atau standar organik untuk pasar Eropa. Ini meningkatkan kepercayaan pembeli.
3. Manfaatkan E-Commerce Global
Gunakan platform seperti Amazon dan Etsy untuk menjangkau konsumen global. Pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan program dari Shopee International untuk mengoptimalkan ekspor regional.
4.Pelatihan Ekspor
Ikuti pelatihan yang disediakan oleh pemerintah, seperti Coaching Program for New Exporters (CPNE), yang membantu UMKM memahami logistik dan pemasaran internasional.
Tantangan yang Harus Diatasi Ekspor UMKM
Meskipun peluangnya besar, UMKM sering kali menghadapi kendala seperti:
Akses pembiayaan
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ekspor dapat membantu, namun sosialisasinya masih kurang optimal.
Kurangnya pemahaman standar internasional
Banyak UMKM kesulitan memenuhi regulasi ekspor karena minimnya pengetahuan.
Logistik
Biaya pengiriman produk ke luar negeri masih relatif tinggi, terutama untuk UMKM kecil.
Tips Digitalisasi untuk Ekspor
Digitalisasi adalah kunci untuk menembus pasar global. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan oleh UMKM:
Perkuat Branding Online
Buat akun bisnis di media sosial yang menyasar konsumen internasional, seperti Instagram dan LinkedIn.
Optimalkan SEO Produk
Gunakan deskripsi produk dengan kata kunci spesifik, misalnya "kerajinan rotan handmade dari Indonesia" atau "kopi Gayo specialty organik".
Kemitraan Logistik
Pilih penyedia layanan pengiriman yang memiliki pengalaman dalam ekspor, seperti DHL atau JNE International.
Cara Meningkatkan Ekspor UMKM
Kolaborasi adalah kunci, Untuk mencapai target ekspor, UMKM perlu kolaborasi erat dengan berbagai pihak. Pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM harus bersama-sama menciptakan ekosistem ekspor yang inklusif.
Program pemerintah seperti pendampingan melalui Rumah Ekspor Indonesia juga menjadi solusi nyata bagi UMKM yang masih pemula di bidang ekspor.