Perkumpulan Asli Garut Jaya (ASGAR JAYA) telah menyelenggarakan Silaturahmi dan Promosi Pariwisata Garut (28/09) di Bogor.
Acara ini menjadi ajang bertemunya figur dan tokoh kasepuhan Sunda seperti Kang Burhanuddin Abdullah (Ketua Dewan Pembina Asgar Jaya), Kang Asep Kurnia (Sekjen Imigrasi dan Pemasyarakatan), Kang Adang Darajatun (anggota DPR RI), Kang Denih Hendrata (Panglima Armada RI), Kang Suntana (Wamen Perhubungan), Kang Asep Iwa Soemantri (Sekretaris Lembaga Akademi AL) dan Kang Aa Dani Sulaswijaya (Sekertaris Dewan Pembina Asgar Jaya), Kang Caherudin (Anggota komisi 10 DPR), Kang Andri P. Kantaprawira (Ketua Badan Pekerja Musyawarah Masyarakat Sunda) dan Walikota Bogor, Kang Dedie A Rachim.
Selain para pinisepuh dan para pejabat pemerintahan, acara silaturahmi ini dihadiri juga pimpinan BUMN dan perusahaan swasta.
 Kang Burhanuddin Abdullah Foto Dok: ASGAR JAYA |
Ketua ASGAR JAYA, Kang Asep Sulaeman mengatakan keindahan Garut itu tiada tara, dan menjadi destinasi wisata dunia sejak lama.
"Garut punya salah satu lapangan golf tertua di Indonesia yang dibangun tahun 1912, namanya Ngamplang", jelas Asep sembari menambahkan bahwa silaturahmi ini menunjukan kecintaan ASGAR JAYA kepada tanah kelahirannya.
 Industri pariwisata unggulan Garut. Foto Dok: ASGAR JAYA |
Ketua Dewan Pembina Asgar Jaya, Kang Burhanuddin Abdullah mengaku bangga jadi Asgar karena banyak sekali keturunan Garut yang berkontribusi dalam pembangunan nasional dan mengklaim Garut adalah pusernya dunia.
"Silakan ukur sendiri dari atas, bawah, kiri, kanan pasti tengahnya Garut!", kelakarnya didepan 200-an yang hadir.
Kang Burhan juga minta Asgar Jaya untuk melakukan pendataaan orang Garut yang berada di Jakara agar bisa saling berhubungan kedepannya.
Bupati Garut Kang Abdusy Syakur Amin mengajak para pelaku usaha untuk membawa teknologi dan modal ke Garut, terutama untuk industri pakan ternak. Ia menambahkan, kebutuhan jagung ke depan akan semakin tinggi seiring program MBG karena akan mendorong permintaan ayam pedaging dan telur.
Dalam silaturahmi ini, dihadirkan 23 pelaku Industri pariwisata unggulan Garut, seperti pengrajin kulit, hotel bintang, sutera alam, makanan khas, akar wangi, resto dan kafe, serta wisata alam.
Tidak lupa ikon tukang cukur khas Asgar turut menawarkan jasa gratis untuk yang hadir.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai update terbaru seputar ASGAR JAYA, ikuti akun Instagramnya di sini
Tentang ASGAR JAYA
ASGAR JAYA (Asli Garut Jaya) adalah organisasi kemasyarakatan yang berdiri pada 15 Februari 1997 di Jakarta sebagai wadah silaturahmi warga asal Garut.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, ASGAR JAYA bersifat mandiri, independen, non-partisan, dan non-politik, berazaskan Pancasila serta menjunjung tinggi budaya Sunda.
ASGAR JAYA berfungsi sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan dukungan bagi warga Garut di seluruh Indonesia dan para diaspora di mancanegara; memelihara persaudaraan, memperkuat seni-budaya lokal, membantu pengembangan ekonomi (UMKM, koperasi, dan sektor kreatif), serta menjadi mitra pemerintah pusat maupun daerah.
