Universitas Alma Ata (UAA) terus menunjukkan eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berkualitas yang siap bersaing, bahkan melampaui banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Rektor Universitas Alma Ata Prof. Dr. Hamam Hadi, menegaskan bahwa keberadaan UAA adalah buah dari cita-cita cendekiawan muslim dan para ulama pondok pesantren dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
"Universitas Alma Ata didirikan cendekiawan muslim dan para ulama pondok pesantren, untuk memfasilitasi dan mempercepat pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," ujar Prof. Hamam, Rabu (28/5).
Ia menuturkan, berkat Rahmat Alloh SWT, dukungan budaya akademik yang berkualitas, manajemen modern, serta sumber daya manusia yang profesional, UAA saat ini berkembang pesat, dan pada umurnya yang masih belia telah terakreditasi unggul dan masuk menjadi salah satu dari 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
"Dalam waktu tujuh tahun, UAA melesat dari peringkat 2928 di tahun 2016 menjadi peringkat 31 di tahun 2023, dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia," ulasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa capaian penting lainnya adalah akreditasi UNGGUL dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui SK No. 2187/SK/BAN-PT/Ak/PT/XII/2024 tertanggal 11 Desember 2024, diraih bahkan sebelum UAA genap berusia sembilan tahun.
"UAA juga berhasil masuk ke klaster tertinggi atau klaster 1, dalam bidang akademik dan pembelajaran," paparnya.
Secara umum, disebutkan bahwa saat ini UAA menaungi empat fakultas dan dua program magister, yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Komputer dan Teknik (FKT), serta Program Magister Kesehatan Masyarakat, dan Program Magister Pendidikan Agama Islam.
"Dengan izin Alloh SWT, Insyaallah Universitas Alma Ata akan mulai menyelenggarakan prodi pendidikan kedokteran dan profesi dokter," sebutnya"
Secara garis besar, ia menguraikan bahwa dosen maupun mahasiswa UAA juga aktif dalam meraih berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional dan menghasilkan karya-karya inovatif dalam bentuk jurnal bereputasi internasional, paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
"Melalui international student mobility mahasiswa UAA terbiasa mengembangkan wawasan global, berinteraksi dan berkolaborasi dengan mitranya di berbagai universitas ternama di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Taiwan dan lain-lain"
Oleh karena itu tidak heran jika lulusan UAA tidak sedikit yang berhasil memasuki pasar global, bekerja dan menikmati hidup di berbagai negara seperti Jerman, Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
"Tak hanya bekerja, sejumlah alumni juga melanjutkan studi lanjut di luar negeri seperti Australia, Taiwan, Hongkong, dan China," tandasnya.
Universitas Alma Ata Raih Akreditasi Unggul, Siap Buka Prodi Kedokteran

Jakarta -