Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, The Sanctuary Collection terus mengembangkan inisiatif hijau dengan membangun sumur resapan dan biopori guna mendukung konservasi air tanah serta menjaga keseimbangan ekosistem hunian.
Hingga saat ini, sebanyak 273 titik sumur resapan dari total 411 yang direncanakan telah terealisasi, serta 600 titik biopori ditargetkan untuk meningkatkan daya serap air dan mencegah genangan. Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah konkret The Sanctuary Collection dalam menciptakan lingkungan yang lebih lestari dan ramah terhadap alam.
Sebagai simbol komitmen ini, pemasangan titik biopori dilakukan secara seremonial oleh Project CEO PT Cipta Harmoni Lestari, Setia Iskandar Rusli, bersama dengan Kepala Desa Cijayanti dan Camat Babakan Madang. Acara ini menegaskan sinergi antara pengembang, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Di samping itu, normalisasi Sungai Cijayanti terus berlangsung guna meningkatkan kapasitas daya tampung air dan memperlancar aliran sungai. Hingga kini, di cluster Tanglin Parc telah dinormalisasi sebanyak 1.330m³, sementara di Orchard Riviera sebanyak 945m³ dari total rencana 2.051m³ telah berhasil dikerjakan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan menciptakan ekosistem perairan yang lebih sehat.
"Kami percaya bahwa aksi nyata dalam konservasi air dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Dengan membangun sumur resapan, biopori, dan melakukan normalisasi sungai, kami berkomitmen untuk menciptakan hunian yang selaras dengan alam dan berkelanjutan," ujar Setia Iskandar Rusli, Project CEO PT Cipta Harmoni Lestari.
Lebih dari sekadar proyek pembangunan, The Sanctuary Collection juga mengajak warga dan penghuni untuk berpartisipasi aktif dengan memberikan edukasi tentang manfaat serta pemeliharaan sumur resapan dan biopori. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan demi masa depan yang lebih hijau.
