5 Alasan Yang Buat Rencana Kuliah di Luar Negeri Batal


Story by Sun Education

Senin, 16 Dec 2024 12:30 WIB
Konsultan Pendidikan Luar Negeri Dengan Pengalaman 40thn Sukses Membantu Ribuan Calon Mahasiswa Indonesia Meraih Pendidikan Terbaik di Institusi Bergengsi Dunia
Dok : Sun Education
Jakarta -

Tren mahasiswa kuliah di luar negeri pada 2024 semakin meningkat. Bertahun-tahun yang lalu, kuliah ke luar negeri terdengar sulit, namun kini dengan kemajuan teknologi ditambah banyaknya konsultan kuliah di luar negeri mempermudah langkah mereka menuntut ilmu hingga ke negara impian.

Hal ini terbukti, setiap tahunnya peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri meningkat hingga ribuan. Meski angka ini terus bertambah setiap tahunnya, tapi tak sedikit calon mahasiswa yang harus rela gigit jari karena kerap gagal dalam persiapannya.

1. Ketinggalan Intake

Intake merupakan tahun ajaran baru di universitas luar negeri. Dengan mengetahui intake universitas tujuan, calon mahasiswa pun bisa mempersiapkan persiapan kuliah di luar negeri dengan lebih fokus.

Idealnya, persiapan kuliah di luar negeri membutuhkan minimal 1 tahun dari waktu intake. Mulai dari persiapan bahasa Inggris, permohonan visa pelajar sampai budgeting yang baik menentukan keberhasilan kuliah di luar negeri.

Jika calon mahasiswa ketinggalan info intake perkuliahan di universitas tujuan, tentunya akan berpengaruh dengan tenggat waktu persiapannya. Akhirnya persiapan pun bisa kurang maksimal.

2. Persiapan yang Kurang Matang

Sun EducationFoto: Sun Education

Perlu diingat, persiapan kuliah di luar negeri lebih rumit dibandingkan perkuliahan dalam negeri. Calon mahasiswa harus mempersiapkan segala persyaratan sebagai mahasiswa internasional. Mulai dari persiapan persyaratan akademik atau persyaratan bahasa Inggris.

Standar persyaratan bahasa Inggris dan akademik juga administrasi lainnya kerap berubah setiap tahunnya. Bahkan beberapa universitas juga memiliki jalur atau program khusus yang memudahkan mahasiswa untuk masuk ke universitasnya.

Jika informasi-informasi terupdate mengenai hal ini tidak didapatkan dengan segera, tentunya dapat mempersulit langkahnya dalam mengejar ilmu di institusi tujuan.

3. Score Tes Bahasa Asing Tidak Sesuai

Hasil tes bahasa Inggris menjadi komponen penting untuk kuliah di luar negeri. Hal ini untuk menunjukan bila calon mahasiswa mampu menerima perkuliahan yang umumnya dilakukan dalam bahasa Inggris. Biasanya tes bahasa Inggris yang diminta antara lain IELTS, TOEFL, PTE dan lainnya.

Biasanya ada score tertentu yang perlu dipenuhi yang ditentukan oleh universitas. Bila tidak memenuhi persyaratan bahasa Inggris ini tentu universitas enggan menerima pendaftaran sebagai mahasiswanya.

Tak hanya sebagai persyaratan bahasa Inggris masuk universitas saja, hasil tes ini juga menjadi salah satu syarat untuk permohonan visa pelajar, lho.

4. Visa Pelajar Belum Keluar

Selain memenuhi persyaratan akademik maupun bahasa Inggris, calon mahasiswa juga wajib memenuhi persyaratan dokumen. Dokumen yang wajib dipenuhi antara lain visa pelajar. Visa pelajar ini merupakan izin untuk tinggal dan belajar di negara tujuan. Untuk mendapatkan visa pelajar sendiri dibutuhkan waktu beberapa minggu.

Kesalahan yang kerap terjadi dalam pembuatan visa pelajar adalah waktu permohonan yang terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan. Tidak sedikit kasus yang batal kuliah di luar negeri karena visa pelajar belum keluar padahal minggu pertama kuliah sudah akan dimulai.

5. Tidak Memanfaatkan Jasa Konsultan

Dok : Sun EducationDok : Sun Education

Kini konsultan pendidikan luar negeri semakin banyak, namun masih banyak calon mahasiswa yang memilih mengurus perkuliahan di luar negeri sendiri. Hal ini karena kurangnya rasa percaya. Padahal, menggunakan jasa konsultan dapat mempermudah proses pendaftaran kuliah di luar negeri.

Contohnya dengan bantuan SUN Education, konsultan pendidikan luar negeri terbesar di Indonesia ini siap membantu setiap langkah para calon mahasiswanya. Mulai dari konsultasi jurusan di universitas tujuan, persiapan bahasa Inggris bersama SUN English, permohonan visa pelajar hingga pencarian akomodasi siap dibantu tanpa dipungut biaya.

SUN Education sendiri memiliki 27 kantor cabang yang tersebar di Indonesia dengan 500 lebih universitas luar negeri yang sudah bekerjasama. Dengan pengalaman 40 tahun, konsultan pendidikan luar negeri ini sukses membantu ribuan calon mahasiswa Indonesia meraih pendidikan terbaik di institusi bergengsi dunia. Yuk, konsultasi sekarang!