Di tengah ketatnya kompetisi global dan perubahan perilaku konsumen, pelaku UMKM Indonesia menghadapi tantangan besar: bertahan di pasar lokal saja tidak lagi cukup. Jika ingin tumbuh berkelanjutan, UMKM perlu mulai membidik pasar ekspor dan langkah ini bukan lagi sekadar pilihan, tapi urgensi.
Menurut data Kemenkop UKM, kontribusi ekspor UMKM Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Vietnam atau Thailand. Padahal, Indonesia punya potensi produk yang sangat kuat di sektor makanan olahan, fesyen, kriya, hingga wellness. Yang sering jadi kendala bukan pada produknya, tapi kesiapan usaha dari sisi manajemen, kualitas, dan jaringan distribusi.
Masalah yang sering dihadapi seperti keterbatasan akses pembiayaan, kurangnya pemahaman soal regulasi ekspor, dan minimnya exposure terhadap tren global masih jadi tembok besar bagi banyak pelaku UMKM. Di sinilah peran sinergi antara edukasi, digitalisasi, dan dukungan kelembagaan sangat dibutuhkan.
Kini makin banyak inisiatif yang mendorong UMKM untuk siap ekspor. Mulai dari pelatihan go digital, kurasi produk untuk standar internasional, hingga kemitraan global yang membuka peluang distribusi luar negeri. Kabar baiknya, berbagai lembaga dan institusi, termasuk perbankan, mulai berani masuk lebih dalam untuk mendampingi UMKM naik kelas.
Yang dibutuhkan dari para pelaku usaha saat ini adalah kesadaran untuk berani mengambil langkah strategis seperti memperbaiki kualitas, memanfaatkan platform digital, dan menjajaki pasar luar negeri lewat channel-channel baru. Karena pada akhirnya, yang membedakan UMKM bertahan dan berkembang bukan semata siapa yang punya modal besar, tapi siapa yang cepat beradaptasi dan berani bermimpi lebih besar.
Jika kamu pelaku UMKM yang sudah punya produk unggulan, sekarang saatnya berpikir, kenapa harus puas di pasar lokal kalau kamu bisa menembus rak-rak internasional?
Hal inilah yang menunjukkan betapa pentingnya produk-produk UMKM dikenal pasar secara lebih luas, termasuk pasar global. Namun, yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana produk-produk UMKM dapat menjangkau pasar global dan ekspor dengan cara yang efisien?
Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha adalah dengan memaksimalkan kanal digital berbasis data seperti FYB detikcom. Di sini, pelaku UMKM tak hanya mendapatkan insight bisnis yang relevan, inspiratif, dan aplikatif, tapi juga peluang untuk mempromosikan produk secara digital dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran.
Lewat strategi distribusi konten yang SEO-friendly, berbasis perilaku pengguna, dan didukung jaringan media, pelaku usaha bisa menjangkau target pasar secara akurat namun tetap terjangkau. FYB detikcom bukan hanya sebagai media, namun juga sebagai platform yang menjadi mitra pertumbuhan bagi UMKM yang siap naik kelas di era digital.
Sudah saatnya UMKM Go-Global dengan mencapai target pasar ekspor melalui promosi digital. Tunggu apalagi, ceritakan bisnismu dan pasang promosi iklan digital yang efisien dan terjangkau sekarang juga, hanya di FYB detikcom!