Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-71, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar forum silaturahmi untuk membahas implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Permendiktisaintek) Nomor 39 Tahun 2025. Kemudian dilanjutkan dengan turnamen golf antar perguruan tinggi. Kegiatan berlangsung di Tamandayu Golf and Resort, Pasuruan, pada Jumat-Sabtu (10/11/10) dan dihadiri oleh para rektor serta pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Kegiatan yang menggabungkan unsur rekreasi dan profesional ini dimaksudkan untuk mempererat jaringan sekaligus membahas strategi peningkatan mutu pendidikan tinggi. Acara ini menjadi sarana yang efektif membahas peningkatan program perguruan tinggi ke depan sekaligus sebagai ajang silaturahmi, ujar Prof. Dr. Hariyono, Rektor UM, saat membuka rangkaian acara. Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan peran forum dalam menyelaraskan kebijakan penjaminan mutu dan arah pengembangan penelitian serta pengabdian masyarakat.
Diskusi formal pada forum yang digelar pada Jumat (10/10) menyorot penerapan Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Pembahasan pada forum tersebut yaitu terkait standar pelaksanaan, indikator penjaminan mutu, dan tantangan operasional di masing-masing perguruan tinggi. Menurut Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, Ketua Majelis Rektor, standar baru dari kementerian membutuhkan sinkronisasi kebijakan antar-institusi agar implementasi berjalan efektif.
Perguruan tinggi perlu menyamakan persepsi karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda, ungkapnya.
Topik lain yang juga menjadi perhatian adalah pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembelajaran. Para peserta menegaskan bahwa teknologi tidak menggantikan kreativitas mahasiswa, melainkan memaksimalkan potensi akademik bila diintegrasikan secara etis dan berkadar ilmiah.
Pada hari Sabtu (11/10) dilanjutkan dengan kegiatan Turnamen Golf yang diikuti oleh pimpinan antar perguruan tinggi. Universitas Negeri Malang (UM) menjadikan turnamen golf tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi.
![]() |
Acara ini menjadi sarana efektif untuk membahas peningkatan program perguruan tinggi sekaligus mempererat hubungan antar pimpinan, ujar Rektor UM. Ia menambahkan, momen ini dimanfaatkan untuk membahas strategi peningkatan mutu pendidikan tinggi, termasuk kualitas lulusan agar mampu bersaing secara global.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri para pejabat rektorat PTN se-Indonesia ini, sejumlah isu penting menjadi topik pembahasan, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, akreditasi, kurikulum, hingga kebijakan jumlah SKS. Kami terus berupaya menyesuaikan diri dengan amanat Kementerian Pendidikan agar perguruan tinggi lebih adaptif terhadap perubahan, tambah Prof. Hariyono.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., turut mengapresiasi kegiatan ini. Turnamen golf ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga momentum strategis memperkuat sinergi antarperguruan tinggi, ungkapnya. Ia menekankan pentingnya penyamaan persepsi untuk mewujudkan standar pendidikan nasional yang selaras dengan kebijakan kementerian.
Prof. Eduart yang juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo menegaskan, kolaborasi antarperguruan tinggi sudah terjalin lama, seperti dalam program pertukaran pelajar, riset bersama, dan pengabdian masyarakat. Kini kita juga membahas penerapan Artificial Intelligence di kampus sebagai sarana mendukung kreativitas mahasiswa, ujarnya.
Secara strategis, kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen UM terhadap Sustainable Development Goals khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG 17 tentang kemitraan untuk pencapaian tujuan melalui kolaborasi, pertukaran praktik baik, dan peningkatan kapasitas institusi.