Ribuan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) larut dalam antusiasme saat menghadiri Kuliah Kebangsaan bertema Menciptakan Generasi Muda yang Berkualitas dengan Semangat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Acara yang digelar di Graha Cakrawala pada Senin (29/09) ini menggandeng Bank Indonesia (BI) dan menghadirkan tokoh nasional lintas bidang.
![]() |
Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., Rektor UM; Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., pengusaha sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 - 2024; Husein bin Ja'far Al Hadar yang dikenal Habib Jafar, pendakwah sekaligus penulis muda. Acara ini dipandu oleh Dr. Yogi Dwi Satrio, M.Pd., Ph.D., CPRM.
Dalam sambutannya, Febrina, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, menegaskan pentingnya tiga sikap generasi muda terhadap Rupiah. Cinta, bangga, dan paham Rupiah tidak dapat dipisahkan. Paham bukan sekadar tahu, tetapi mampu mengelola, menyimpan, dan berinvestasi agar generasi mendatang berdaya, ujarnya.
Habib Husein mengingatkan bahwa menjaga eksistensi Rupiah adalah bagian dari jihad ekonomi. Ia mencontohkan pemanfaatan QRIS sebagai revolusi digital yang memperkuat Rupiah di tingkat global. Sementara itu, Prof. Hariyono menekankan peran ekspor produk kreatif untuk mendongkrak kurs Rupiah, dengan mahasiswa sebagai motor penggerak inovasi.
Sandiaga Uno menegaskan pentingnya keberanian berinvestasi sejak dini. Menggunakan produk lokal memberi efek berganda hingga 2,6 kali lipat bagi perekonomian nasional. Ini bukan hanya patriotisme, tetapi strategi nyata membangun negeri, katanya.
Kuliah kebangsaan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa UM untuk memahami Rupiah bukan sekadar alat transaksi, tetapi simbol kedaulatan bangsa. Rektor UM menutup dengan pesan, Gen Z harus menjadi pelopor ekonomi kreatif sekaligus bagian dari diaspora Indonesia yang mengharumkan nama bangsa.
Acara ini bertujuan membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, membentuk karakter yang bijak dalam mengelola keuangan, serta meningkatkan literasi tentang Rupiah sebagai alat transaksi yang aman dan berdaulat. Kuliah kebangsaan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk lebih aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa.