PKKMB UM Hadirkan Wamen Kemdiktisaintek


Story by Universitas Negeri Malang

Selasa, 19 Aug 2025 13:00 WIB
PKKMB UM Hadirkan Wamen Kemdiktisaintek: Prof. Stella Christie Dorong Mahasiswa Baru Menggali Potensi Diri. UM Membuka Rangkaian PKKMB 2025 Setelah Peringan HUT
PKKMB UM Hadirkan Wamen Kemdiktisaintek
Jakarta -

Universitas Negeri Malang (UM) membuka rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 secara resmi setelah upacara bendera peringatan HUT ke-80 RI pada Minggu, 17 Agustus 2025. Pembukaan yang juga diwarnai peluncuran logo Dies Natalis UM ke-71 itu dihadiri pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta lebih dari 12.000 mahasiswa baru.

Acara berlangsung meriah dengan pertunjukan tari, pameran karya mahasiswa, dan parade busana adat; rangkaian PKKMB beberapa hari ke depan akan menghadirkan pengenalan nilai akademik, penguatan karakter, serta penguatan jejaring dan peluang internasional.

UM Membuka Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025UM Membuka Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025

Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., menegaskan bahwa tema institusi harus menjadi pedoman nyata, bukan hanya slogan. Tema ini bukanlah sekadar slogan, melainkan kompas moral dan strategi besar yang menuntun langkah UM ke depan, ujarnya, seraya menjelaskan bahwa tema Dies ke-71, Sehat, Bergerak dan Berdampak, selaras dengan visi menghasilkan manfaat nyata bagi civitas, bangsa, dan dunia. 

Menutup sambutan, Prof. Hariyono mengajak seluruh sivitas akademika memperbarui komitmen bersama. Marilah kita jadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk memperbaharui komitmen kita, sehat dalam pikiran dan tindakan, bermartabat dalam setiap langkah, bersatu dalam gerak dan berdampak bagi UM, Bangsa Indonesia dan Dunia.

Dihari yang kedua, pelaksanaan PKKMB UM digelar di Graha Cakrawala pada Senin (18/8). Acara ini menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, Ph.D., Kepala LLDikti Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., serta Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.

Dalam pemaparannya, Prof. Stella mengusung tema Menjadi Generasi Pembelajar Berdampak: Menggali Potensi Diri untuk Kemajuan Negeri. Ia menekankan bahwa masa kuliah adalah fase emas untuk menemukan kepakaran yang akan menjadi bekal mahasiswa dalam menjawab tantangan global.

Universitas adalah tempat menemukan apa yang benar-benar kalian sukai, lalu mewujudkannya menjadi karya nyata. Di sinilah lahir inovasi yang menggerakkan bangsa, ujar Prof. Stella di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Ia juga menegaskan pentingnya mahasiswa tidak sekadar mengikuti tren, melainkan berani menemukan keahlian sejati.  Jangan hanya ikut-ikutan. Kalau hanya meniru orang lain, kalian akan sulit bertahan di zaman perubahan cepat. Tetapi jika menemukan kepakaran sejati, kalian tidak akan tergantikan oleh AI, tegasnya.

Prof. Stella menyebut riset, magang, hingga keterlibatan di organisasi sebagai jalan untuk melatih analisis, berpikir kritis, serta mengasah kepemimpinan. Menurutnya, universitas bukan hanya melahirkan lulusan, melainkan juga pusat pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Inovasi bisa menciptakan nilai, dan universitas adalah ruang untuk melahirkan ekonomi baru. Setiap individu punya peluang besar untuk berkontribusi, pungkasnya.

Melalui pesan ini, mahasiswa baru UM diarahkan untuk menjadi generasi pembelajar berdampak yang mampu melahirkan solusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan.