Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), bekerja sama dengan Rumah Indonesia dan Yayasan NRA Indonesia, secara resmi meluncurkan Brigade Pangan Cendekia dan Program Wakaf Pangan Cendekia dalam sebuah acara penuh makna yang digelar di Indramayu, Jawa Barat.
Acara peluncuran dibuka dengan sambutan hangat kepada para tamu undangan melalui Tari Tabur Beras khas Sulawesi Selatan yang menggambarkan penghormatan dan ucapan selamat datang.
Selanjutnya, ditampilkan Tari Topeng, sebuah tarian sarat filosofi yang melambangkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga dewasa-sejalan dengan filosofi pertumbuhan padi, dari benih hingga menjadi pangan yang bermanfaat bagi kehidupan.
![]() |
Turut hadir dalam kesempatan ini, Bupati Indramayu Lucky Hakim, yang menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap program yang digagas oleh para cendekiawan.
"Semoga program yang sudah dilaunching ini ke depannya bisa sukses dan berkelanjutan," ujar Lucky Hakim dalam sambutannya.
Peluncuran program ini menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam membangun kemandirian dan ketahanan pangan berbasis komunitas, khususnya dengan melibatkan generasi muda Indramayu.
![]() |
Para pemuda akan menjadi penggerak utama dalam sektor pertanian, memanfaatkan potensi lahan dan teknologi untuk menghasilkan komoditas pertanian unggulan.
Dengan inisiatif ini, diharapkan Indramayu dapat menjadi pusat pertanian nasional yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar ekspor internasional.
Melalui skema wakaf pangan, hasil pertanian juga akan disalurkan untuk kepentingan sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Program ini menjadi langkah awal konkret dalam menjawab tantangan krisis pangan global dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, kolaborasi, dan nilai-nilai kemanusiaan.