Kemajuan teknologi telah melahirkan berbagai platform investasi digital yang praktis, cepat, dan dapat diakses kapan saja melalui smartphone.
Di tengahnya maraknya instrument investasi digital, ShariaCoin hadir sebagai solusi finansial berbasis syariah yang memberikan ketenangan dan kemudahan.
Lewat produk andalannya Deposito Emas, platform ini menawarkan pengalaman menabung emas dengan mudah dan fleksibel, dengan datang langsung ke kantor atau bahkan bisa dilakukan hanya dari ponsel genggam saja.
Bagi banyak orang, emas dianggap sebagai investasi bagi kalangan tertentu. Namun ShariaCoin membalikkan anggapan tersebut. Dengan setoran awal hanya 0,5 gram emas, siapa saja kini bisa membuka deposito emas.
"Kami buat produk ini inklusif buat siapa saja, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM. Setoran awal mulai dari 0,5 gram saja, masyarakat sudah bisa menjadikan emasnya produktif sehingga roda perekonomian berputar," ujar Adji Waluyo, Direktur Bisnis ShariaCoin di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Salah satu nasabah, Ayu Rahma mengaku awalnya sempat ragu untuk mencoba menabung Deposito Emas ShariaCoin. Tetapi setelah mengetahui Deposito Emas ini sesuai prinsip syariah, karyawan swasta asal Ciputat ini menjadi yakin.
"Saya pikir harus setor banyak, ternyata bisa mulai dari 0,5 gram. Saya buka deposito via aplikasi, isi datanya, lalu beli emas digital langsung dari saldo. Cuma butuh waktu lima menit. Dan yang bikin yakin, semuanya sesuai prinsip syariah," tutur Ayu.
Lebih dari Investasi, Ini Ekosistem Keuangan Syariah Masa Kini
Berbeda dari deposito konvensional yang berorientasi pada bunga tetap, menurut Adji Waluyo, deposito Emas ShariaCoin menggunakan akad Wadiah Yad Dhamanah, yaitu titipan dengan jaminan pengembalian dari pengelola.
"Emas yang dititipkan akan digunakan untuk pembiayaan berbasis emas, seperti gadai dan cicilan syariah. ShariaCoin selanjutnya memberikan bonus (hibah) sebagai bentuk penghargaan kepada nasabah," terang Adji.
Keamanan akad ini telah melalui kajian akademis dari kalangan kampus ternama seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan IAIN Purwokerto, yang memastikan bahwa produk ini sesuai dengan prinsip ekonomi Islam kontemporer.
Ini menjadi jaminan tambahan bahwa layanan ShariaCoin bukan sekadar tren digital, tapi berbasis hukum syariah yang kuat.
Fleksibilitas juga menjadi keunggulan lain dari Deposito Emas. Tenor penyimpanan bisa dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari 7 hari, 1 bulan, 3 bulan, hingga 12 bulan.
Bahkan emas dapat dicairkan kapan saja tanpa penalti, baik dalam bentuk emas fisik bersertifikat seperti Antam dan Lotus Archi, emas digital resmi, maupun langsung dikonversi ke rupiah dan ditransfer ke rekening pribadi.
Untuk pembukaan akun, pengguna cukup mengunduh aplikasi ShariaCoin melalui App Store atau Google Play, lalu mendaftar akun dilanjutkan melakukan verifikasi, dan mulai membeli emas digital.
Namun, bagi yang lebih nyaman berkonsultasi langsung, tersedia dua kantor resmi di kawasan Mampang dan Cilandak, Jakarta Selatan, yang siap melayani nasabah dengan ramah dan profesional.
Tidak sedikit pengguna yang sudah merasakan manfaat Deposito Emas ini. Yusuf, pelaku usaha mikro dari Bekasi, mengaku kerap mencairkan emasnya dalam bentuk saldo rupiah saat membutuhkan dana cepat.
"Saya bisa ambil emasnya dalam bentuk fisik, langsung dikirim ke rumah atau bisa diambil sendiri. Kalau lagi butuh dana, saya cairkan sebagian jadi saldo rupiah. Ini fleksibel banget," kata Yusuf
Dalam aspek keamanan dan regulasi, ShariaCoin telah terdaftar di BAPPEBTI, bekerja sama dengan ICH - ICDX sebagai tempat penyimpanan emas, serta berada di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah.
Kemitraan dengan PT Gadai Syariah Indonesia yang memiliki izin dari OJK juga menjadi bagian penting dari ekosistem ini.
Lebih dari sekadar platform investasi, ShariaCoin membangun ekosistem keuangan syariah yang terus berkembang. Dengan dukungan akad yang sah, teknologi modern, dan layanan pelanggan yang dekat, Deposito Emas ShariaCoin bukan hanya menawarkan cuan, tetapi juga ketenangan dan keberkahan.
