Setelah hadir di puluhan kota di Indonesia, Living English kini resmi membuka hub barunya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Grand Opening yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025 ini menjadi momen bersejarah, bukan hanya karena penambahan cabang, tapi juga karena membawa pendekatan belajar Bahasa Inggris yang belum banyak ditemukan di kursus lain: Project-Based Learning dan Speaking-Based Curriculum.
Dalam suasana hangat dan penuh antusias, anak-anak dan remaja mengikuti berbagai aktivitas seperti DIY Storybook, Public Speaking Challenge, hingga mini project dengan fasilitator.
![]() |
Semua kegiatan dikemas dalam suasana yang menyenangkan, namun tetap mengacu pada struktur kurikulum yang serius dan terukur. Living English mengusung semangat "Learn Through Action, Speak with Confidence," di mana siswa tidak hanya belajar grammar, tapi juga menumbuhkan keberanian dan keterampilan berpikir kritis lewat praktik langsung.
Seperti yang disampaikan oleh Head of Living English, Haris Bashori dalam sambutannya "This is more than just a class, it's a stage where your child learns to speak English with confidence." ungkapnya.
Kalimat ini merangkum semangat dari setiap program di Living English yaitu menciptakan ruang aman bagi anak-anak untuk belajar, tampil, dan percaya diri menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks nyata.
![]() |
Program-program di Living English dirancang menggunakan kerangka Cambridge English Curriculum, yang kemudian dipadukan dengan nilai-nilai pembelajaran lokal yang kontekstual.
Setiap kegiatan belajar dirancang membentuk tiga kompetensi utama: Self-Regulated Learner, Collaborative Learner, dan Impactful Learner.
Dari usia PAUD hingga remaja, siswa diberi ruang untuk tampil, bertanya, menjawab, menyampaikan ide - dan yang terpenting, merasa nyaman dalam prosesnya.
Menariknya, Living English juga memiliki pondasi yang kuat dalam hal kepemimpinan pendidikan. Didirikan oleh Najelaa Shihab, pendidik sekaligus penggerak perubahan sistem pendidikan di Indonesia, yang dikenal luas lewat komitmennya pada pendidikan yang berpihak pada anak, serta Radinka Qiera sebagai Co-Founder yang fokus pada inovasi belajar untuk anak dan remaja, pendekatan Living English benar-benar berbeda dari kursus Bahasa Inggris pada umumnya.
Keduanya membawa visi besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, relevan, dan membentuk kemampuan abad 21.
Antusiasme para orang tua dan anak yang hadir di Grand Opening Bintaro menjadi bukti bahwa pendekatan ini memang dibutuhkan.
"Anakku jadi berani ngomong Bahasa Inggris, padahal biasanya malu," ujar salah satu orang tua yang mengikuti sesi presentasi anak. Di sisi lain, beberapa remaja juga mengaku senang bisa tampil tanpa rasa takut di depan teman-temannya.
Living English Bintaro membuka kelas pertama untuk periode Juli 2025 dan saat ini masih menyediakan promo Grand Opening berupa diskon hingga 1,5 juta rupiah, tes diagnostik gratis, serta souvenir eksklusif untuk pendaftar pertama.
Hub ini diharapkan menjadi titik temu baru bagi para pelajar Bintaro yang ingin belajar Bahasa Inggris dengan cara yang berbeda: bukan sekadar hafalan, tapi pengalaman.