Surabaya Intercultural School semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi dalam dunia pendidikan dengan meluncurkan Program Pendidikan Berbahasa Perancis yang akan dimulai pada bulan Agustus tahun ini.
Dalam sebuah acara resmi yang diselenggarakan di kampus, kepala sekolah, perwakilan dari kedutaan Perancis, dan para siswa berkumpul untuk menjadi saksi peluncuran program khusus yang baru pertama kali ada di Jawa Timur.
Surabaya Intercultural School, yang telah dikenal menorehkan berbagai prestasi penting contohnya sebagai sekolah internasional pertama di Surabaya, sekolah pertama yang mendapatkan akreditasi internasional, dan sekolah pertama yang menjadi Apple Distinguished School di kota ini-kini mengambil langkah berani dengan memperluas kurikulumnya melalui jalur bahasa dan budaya Prancis.
Inisiatif baru ini dirancang agar selaras dengan kurikulum nasional negara Perancis dan akan diajarkan sepenuhnya dalam bahasa Prancis, membuka jalur baru untuk keunggulan linguistik dan akademik.
Pihak sekolah memperkirakan bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, program ini akan berkembang menjadi jalur akademik utama bagi siswa yang ingin menguasai bahasa Perancis lebih lanjut.
Program ini ditujukan bagi keluarga lokal maupun ekspatriat yang ingin memulai pendidikannya dengan pengantar bahasa Prancis, serta memberikan kesempatan yang sebelumnya tidak tersedia di wilayah Surabaya.
"Kami sangat antusias, bukan hanya karena program ini bermanfaat bagi siswa kami, tetapi juga bagi kota Surabaya," ujar juru bicara sekolah dalam acara peluncuran program tersebut. "Program seperti ini membuka peluang investasi internasional dan menciptakan prospek baru untuk pendidikan berwawasan global di Jawa Timur."
 Foto Dok Surabaya Intercultural School |
Acara ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi yang telah mewujudkan program ini. Tamu yang hadir termasuk Bapak Jules Irrmann, Penasihat Kerja Sama dan Kebudayaan dari Kedutaan Besar Perancis, serta Ibu Sandra Vivier, Direktur Institut Français D'Indonésie (IFI) di Surabaya. Keduanya berperan penting dalam mendukung dan merencanakan program baru ini melalui kerja sama dan pertukaran budaya.
 Foto Dok Surabaya Intercultural School |
Dalam sambutannya, Bapak Jules dan Ibu Vivier serta pihak sekolah menyampaikan apresiasi kepada Board of Patron dari Surabaya Intercultural School atas dukungan mereka terhadap inisiatif pendidikan berbasis internasional ini.
Acara ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) secara simbolis sebagai penanda resmi kemitraan baru ini.
Peluncuran program ini menandai awal dari Program Jalur Perancis dalam penuh optimisme dan semangat untuk maju. Seiring dengan upaya sekolah untuk memperluas jaringan globalnya, inisiatif baru ini menjadi bukti nyata komitmen Surabaya Intercultural School untuk terus mengedepankan inovasi, prestasi, dan keunggulan pendidikan.
