USMEF Gandeng Chef Jay McCarthy Bongkar Rahasia Lezatnya U.S. Red Meat


Story by USMEF

Sabtu, 03 May 2025 18:16 WIB
U.S. Meat Export Federation (USMEF) Indonesia Kembali Menghadirkan Pengalaman Kuliner Istimewa Lewat Program
Chef Jay McCarthy, chef ternama asal Amerika Serikat. Foto dok USMEF
Jakarta -

U.S. Meat Export Federation (USMEF) Indonesia kembali menghadirkan pengalaman kuliner istimewa lewat program "Savor the Flavor" bertajuk U.S. Meat Experience yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Dalam acara ini, USMEF menggandeng Chef Jay McCarthy, chef ternama asal Amerika Serikat, untuk mendemonstrasikan langsung rahasia mengolah U.S. red meat agar sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Chef Jay McCarthy memukau para peserta yang hadir dari kalangan profesional industri makanan, siswa dari sekolah kuliner, dan young chef, dengan sajian empat potongan U.S. red meat. 

Chef Jay McCarthy Memukau Para Peserta Yang Hadir Foto. Dok USMEFChef Jay McCarthy Memukau Para Peserta Yang Hadir Foto. Dok USMEF


Salah satunya adalah center trim butt (CT butt), bagian dari bahu hewan yang dimasak menggunakan teknik sous vide selama 14 jam dengan baluran bumbu cabai, kemudian diasap dingin selama 10 jam sebelum akhirnya dipotong menjadi irisan steak siap saji.

"Salah satu tantangan terbesar saya adalah menyesuaikan cita rasa daging dengan selera masyarakat Indonesia yang cenderung menyukai rasa asin dan pedas. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan rasa," ujar Jay.

Country Representative USMEF Indonesia, Arrofi Satrio Alam, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi USMEF untuk memperkenalkan kualitas U.S. red meat kepada pasar Indonesia.

"Visi kami adalah memastikan U.S. red meat dapat diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia. Kami mendukung para eksportir untuk membuka akses pasar, sekaligus membantu para importir, hotel, restoran, siswa dari sekolah kuliner, hingga young chefs, agar produk ini bisa sampai ke tangan konsumen dengan kualitas terbaik," jelas Arrofi.

Ia juga menyoroti dinamika harga daging global yang sangat dipengaruhi oleh permintaan dari negara besar seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. "Saat permintaan meningkat di negara-negara tersebut, harga global pun otomatis ikut naik. Ini jadi tantangan tersendiri dalam menjaga kestabilan harga," tambahnya.

Acara ini juga melibatkan PT Indoguna Utama sebagai mitra distribusi. Perusahaan ini dikenal luas sebagai penyedia bahan pangan impor berkualitas, mulai dari daging segar dan beku, seafood, hingga produk susu dan sayuran. Indoguna terus mendukung akses terhadap bahan makanan bergizi dan inovatif di Indonesia.

Dengan kombinasi pengalaman kuliner khas Amerika dan pendekatan lokal yang cermat, U.S. Meat Experience membuktikan bahwa U.S. red meat bukan hanya lezat, tetapi juga sangat fleksibel di tangan chef Indonesia yang kreatif.

(iqi/iqi)